Khazanahonline.com - Ibaratkan ada 3 fase zaman, masa lalu (past), masa kini (present), dan masa depan (future). Sekolah yang merasa nyaman dengan metode pembelajaran masa lalu maupun metode saat ini, akan dianggap sekolah tertinggal oleh masyarakat yang sudah move on ke zaman masa depan.
Maka frasa "berkembang atau mati" bagi sekolah-sekolah jaman old ibarat alarm bahaya yang wajib dijadikan program prioritas diatas kegiatan dan program lainnya.
Awal bulan November redaksi diberi kesempatan oleh Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Balikpapan untuk mengikuti acara Rembug Nasional Forum Guru Muhammadiyah (FGM) di Solo.
Tulisan ini akan kami sajikan dalam beberapa bagian penting, yang menurut kami sangat krusial untuk disampaikan ke manajemen dan penggiat pendidikan persyarikatan Muhammadiyah.
Dalam tulisan pertama ini kami akan menyajikan jurnal berupa informasi tentang aplikasi Edumu, termasuk kabar diawal bulan Desember 2018 ini manajemen Edumu telah melakukan pergantian kepengurusan secara besar-besaran, termasuk Direktur Edumu yang saat ini dipegang oleh mas Rizki Andrika "sebagai informasi mas Syahrani, saat ini kami sedang merombak seluruh manajemen Edumu, termasuk Direkturnya yang sekarang dipegang oleh saya sendiri" ujarnya melalui sambungan telpon.
Edumu adalah aplikasi bertulang belakang jaringan Cloud atau Sharing Data yang tidak membutuhkan server mandiri milik sekolah untuk beroperasi. Sistem Cloud memungkinan pengguna untuk terkoneksi ke sistem utama aplikasi melalui jaringan internet mana saja, indihome, telkomsel, indosat, dan sebagainya asalkan dapat terhubung ke internet.
Keunggulan utama topologi Cloud adalah ia bebas memilih jaringan atau bandwidth mana saja, dimana Edumu mengalihkan sepenuhnya beban jaringan ke operator seluler dan broadband, mengarah ke server Edumu yang ada di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta. Sehingga pihak sekolah tidak perlu lagi membebankan anggaran sekolah untuk membangun infrastruktur baru berupa jaringan berstandar Gigabite dan server spesifikasi tinggi.
"Jadi Edumu dapat diakses dimana saja selagi masih terhubung ke internet, disekolah, dirumah, ditaman, dan lain-lain" sambung Rizki melalu sambungan telpon via Whatsapp ke Redaksi Khazanah Online.
Aplikasinya sendiri dapat didownload terbuka dan bebas di Google Play Store namun bagi pengguna atau sekolahnya belum terdaftar, tidak bisa mengoperasikannya. Menurut penulis, seharusnya modul aplikasi dapat menampilkan intro pada aplikasi atau splash screen sebagai pengenalan profil Edumu.
Selain dari sisi jaringan, Edumu juga menawarkan beberapa fitur include dalam pembelian, pertama fitur Student Tracking dimana orangtua siswa dapat memantau posisi anaknya secara real-time melalui sistem GPS yang terintegrasi dengan aplikasi Edumu.
Kedua, Smessenger, memungkinan orangtua dan guru saling berinteraksi melalui pesan instan didalam aplikasi Edumu, kapan saja.
Ketiga, fitur cek tagihan sekolah. Orangtua dan siswa dapat mengakses tagihan sekolah secara langsung, serta prosedur pembayarannya.
Keempat, fitur Multiple intelligent analyst, fitur ini memungkinan guru dan orangtua mengetahui minat dan bakat siswa berdasarkan prestasi yang disajikan secara rinci dalam bentuk presentasi diagramable.
Kelima, Real time attendance, orangtua dapat mengetahui secara langsung atau real-time jika anaknya telah melakukan proses absensi kehadiran disekolah. Fitur ini mengirimkan notifikasi kepada orangtua siswa dalam bentuk pesan kehadiran beserta foto siswa yang terekam dalam mesin absensi pada saat itu juga.
Keenam, Learning Management System, memungkinkan orangtua memantau setiap perkembangan mata pelajaran serta tugas rumah yang diikuti oleh anaknya disekolah.
Ketujuh, fitur notifikasi, siswa dan orangtua mendapatkan info-info terbaru yang diumumkan oleh sekolah melalui aplikasi Edumu.
Kedelapan, School Reward System, siswa mendapatkan poin reward dari sekolah dalam kegiatan-kegiatan tertentu.
Edumu menghubungkan para guru, orangtua, dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar disekolah.
Dari Brosur yang kami dapatkan diacara rembug FGM yang bertempat di ruang pertemuan Hotel Syariah Lor-in Solo, ada tiga paket berlangganan yang ditawarkan Edumu, berikut rinciannya:
Paket Rp10.000/bulan/siswa
- Mendapatkan 10 fitur unggulan
- Fitur kurikulum online dan terbaru mata pelajaran Al-Islam, Ke-Muhammadiyah-an, dan Bahasa Arab (ISMUBA)
- Fitur Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci dan Hizbul Wathan
- Tanpa mesin absensi
- Tanpa kartu absensi
- Tanpa website
- Tanpa insentif operator
- Tanpa subsidi Go Live
- Tanpa pelatihan penggunaan Edumu
- Mendapatkan bagi hasil Rp12.000/siswa/tahun
Sedangkan paket kedua hanya berupa tambahan fitur yaitu integrasi dan pembuatan website sekolah, insentif operator, mendapatkan subsidi Go Live, mendapatkan training penggunaan kepada Guru dan Operator, biaya Rp15.000/siswa/bulan, dan mendapatkan bagi hasil untuk sekolah sebesar Rp18.000/siswa/tahun.
Paket ketiga adalah paket terlengkap dengan tambahan mesin absensi dan kartu absensi khusus yang digunakan para siswa untuk check in kehadiran. Serta sekolah mendapatkan bagi hasil sebesar Rp24.000/tahun/siswa, dengan biaya berlangganan perbulannya Rp20.000/siswa/bulan.
Dalam hal metode pembayaran, manajemen Edumu memberikan sistem yang fleksibel agar menyesuaikan dengan kemampuan sekolah. Pembayaran berlangganan Edumu dapat dilakukan setiap bulan, atau setiap tiga bulan, hingga sekali dalam enam bulan.
Direktur Edumu yang baru tersebut juga menambahkan informasi penting bahwa untuk pemasangan atau order paket ketiga, saat ini sudah dipesan seluruhnya untuk tahun 2019 "jadi untuk paket lengkap beserta absensi, pihak kami telah mendapatkan 1000 orderan untuk pemasangan ditahun 2019" jelasnya.
Namun untuk order paket pertama dan kedua masih dapat dilakukan dengan beberapa opsi "pertama kami akan bantu menyingkronkan mesin absensi sekolah yang sudah ada, dengan sistem Edumu. Tapi jika gagal sinkron, maka opsi kedua adalah pihak sekolah menyiapkan mesin absensi lain yang cocok dengan sistem Edumu" terangnya.
Sistem Edumu adalah sistem pembelajaran khusus bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah, karena materi utamanya yaitu mata pelajaran ISMUBA hanya diajarkan disekolah-sekolah yang bernaung diyayasan persyarikatan Muhammadiyah.
Hal tersebut juga dimaksudkan sebagai salah satu upgrade nilai jual sekolah Muhammadiyah kepada orangtua siswa, selain mendapatkan program pembelajaran agama yang intensif, dilingkungan dan atmosfir sekolah umum non-pesantren, orangtua siswa juga dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui media teknologi era modern.
Sehingga frasa ISLAM BERKEMAJUAN akan menjadi sempurna dengan adanya sistem Edumu serta formula baru sistem kurikulum pembelajaran Higher Order Tinking Skill (HOTS) yang akan penulis paparkan dalam tulisan kedua.
Kontributor: Syahrani