Pelaksanaan Muhammadiyah Fair 2018 secara resmi ditutup, setelah acara ini diselenggarakan selama tiga hari, Jumat hingga Ahad (16-18/11) yang lalu di Mall Balikpapan Ocean Square. Acara ini dimeriahkan berbagai macam lomba di antaranya lomba mewarnai, nasyid, dakwah, fashion dan tanding silat tapak suci.
Di samping itu, ada juga kegiatan pameran UMKM, talkshow parenting, dialog pendidikan, dan deklarasi Angkatan Muda Muhammadiyah mendukung peraturan walikota (Perwali) nomor 35 tahun 2013 tentang Jam Wajib Belajar Masyarakat Balikpapan. Muhammadiyah Fair 2018 diselenggarakan dalam rangka milad 106 Muhammadiyah yang mengangkat tema “Ta’awun untuk Negeri.”
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan, Drs Muhammad Hendro dalam sambutannya mengatakan bahwa Sebagai organisasi sosial keagamaan, Muhammadiyah punya peranan penting dalam kehidupan di negara kita ini dan turut serta mengambil bagian dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah kita untuk mencerdaskan, memakmurkan dan memberikan rasa keamanan di negeri ini. “Tapi mohon maaf, kendatipun Muhammadiyah adalah organisasi yang cukup memiliki peran dan sentral di negeri ini, kami tidak akan pernah merasa paling NKRI di negeri ini.” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin dalam sambutanya memberikan apresiasi kepada keluarga besar Muhammadiyah Kota Balikpapan.
“Sebelum membacakan sambutan pak Walikota, saya ingin mengapresiasi soliditas Muhammadiyah sehingga acara Muhammadiyah Fair 2018 bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Kami juga apresiasi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang selalu mensupport program pendidikan di Kota Balikpapan.” katanya.
Walikota dalam Sambutan tertulis yang dibacakan bapak Muhaimin menyampaikan bahwa dengan selesainya Muhammadiyah Fair ini, saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan sponsor serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan Muhammadiyah Fair ini. Even yang diselenggarakan sejak tanggal 16 November diharapkan selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai suatu even dalam mengemas syiar Islam.
Acara diakhiran dengan Tausyiah yang disampaikan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Fathurrahman Kamal Lc MSi. Beliau mengatakan, Muhammadiyah pada usia 106 tahun ini mengangkat tema besar yaitu Ta’awun untuk Negeri. Ta’awun dalam aspek kemanusiaan, keumatan, juga ta’awun dalam konteks kebangsaan.
“Muhammadiyah ingin mengingatkan bangsa ini bahwa untuk mencapai suatu kemajuan kita bersama tidak mungkin satu kelompok tertentu bekerja dan berjuang sendiri, mustahil. Kita di Muhammadiyah sadar betul, wata’awanu alal birri wattaqwa wala ta’awanu alal ismi wal udwan. Muhammadiyah memandang bahwa semua warga bangsa Indonesia, apapun suku, etnik, Bahasa, bahkan apapun agamanya harus saling bahu membahu, saling menopang untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yang maju, mencapai kejayaan dunia tapi juga dalam bingkai keridhaan Allah SWT.” Tambahnya.
Turut hadir dalam acara penutupan, Dandim, Danlal, Danlanud, Kapolres, Ketua Yayasan Erwin Izharuddin, Owner Warna Pelangi Reklame dan Printing, serta warga dan simpatisan Muhammadiyah Kota Balikpapan.
Band religi Debu juga turut hadir memeriahkan acara Muhammadiyah Fair 2018. Mereka tampil membawakan lagu-lagu hitsnya di hadapan ratusan warga dan simpatisan Muhammadiyah Kota Balikpapan.