Ketua PC IMM Demisioner Rendy Zulkarnain |
Khazanahonline.com - Aktivis Muda Muhammadiyah Balikpapan, Rendy Putra Revolusi mengharapkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) fokus melakukan pembinaan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Hal itu menjadi harapan Rendy, sapaannya pada
Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM
) Dan Launching Fokal IMM Balikpapan yang bakal berlangsung pada 29-30
September 2018.
Dengan mengusung tema: Melalui aktivis IMM Muda Muhammadiyah
menjawab tantangan kebangsaan. Rendy mengatakan, "sejarah indonesia tidak bisa
dipisahkan dengan sejarah IMM, karena IMM telah menjadi elemen penting dalam
bangsa ini".
Berbicara tentang Muhammadiyah dan Politik, tidaklah dimaksudkan
untuk membawa pemikiran kepada perwujudan Muhammadiyah sebagai sebuah
organisasi politik, apalagi menjadi partai politik" ungkapnya.
"Namun, sejauh yang bisa kita amati sepanjang sejarah peran serta Muhammadiyah dalam dinamika Bangsa Indonesia, adalah wajar apabila kita merenungkan kembali peran amar makruf nahi munkar yang selama ini menjadi trade mark Muhammadiyah, bukan hanya dalam dataran sosial kemasyarakatan, tetapi juga dalam dataran sosial politik" tambahnya.
"Namun, sejauh yang bisa kita amati sepanjang sejarah peran serta Muhammadiyah dalam dinamika Bangsa Indonesia, adalah wajar apabila kita merenungkan kembali peran amar makruf nahi munkar yang selama ini menjadi trade mark Muhammadiyah, bukan hanya dalam dataran sosial kemasyarakatan, tetapi juga dalam dataran sosial politik" tambahnya.
Rendy juga mengungkapkan pandangannya mengenai aktivitas politik aktivis Muhammadiyah "Akhir-akhir ini
banyak komentar yang menyatakan bahwa dengan masuknya Muhammadiyah dalam
diskursus politik praktis, berarti telah meninggalkan khittahnya sebagai
gerakan amar makruf nahi munkar. Betulkah demikian ? tulisan
berikut ini mencoba melihat realitas hubungan Muhammadiyah dan politik, serta
dampak logisnya dalam konteks amar makruf nahi munkar.
Ke depan kader-kader IMM Balikpapan harus
tampil dalam garda terdepan mengambil peran-peran di masyarakat, Kader
IMM harus hadir memberi solusi atas permasalahan yang di hadapi hari ini,
khususnya di bumi Panrita Lopi," ungkapnya, Sabtu (29/9/2018).
Selama
masa kepemimpinannya di cabang IMM Balikpapan
periode 2016-2018, ia mengaku telah sukses melakukan pembinaan terhadap
mahasiswa. Ia berharap kedepan IMM Balikpapan harus lebih maju dari
periode sebelumnya "Momentum Muscab X IMM Balikpapan harus menjadi
ruang tersendiri bagi segenap kader IMM untuk kembali merumuskan pola gerakan,
rencana strategis dan gagasan-gagasan gerakan untuk IMM kedepan" ujarnya.
"Seyogianya,
momen ini mampu mengahasilkan catatan-catatan kritis, reflektif,
evaluasi dalam rangka membenahi gerakan IMM Balikpapan pada periode
selanjutnya," tutup Rendy Putra Revolusi. (SS)