Khazanahonline.com - Musibah gempa dan tsunami yang terjadi dikota Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya kembali menggerakkan hampir seluruh relawan Muhammadiyah untuk membantu.
Kota Balikpapan yang letak geografisnya sangat strategis dalam proses distribusi logistik, menjadi sangat penting sehingga relawan Muhammadiyah harus membuka sebuah Pos Pendukung Kordinasi "Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kota Balikpapan ditunjuk sebagai kordinator Pos Pendukung Pusat relawan kemanusiaan Muhammadiyah se-Indonesia, yang bermarkas dimasjid Tarbiyah Balikpapan" ujar kordinator Pos Pendukung Pusat Achmad Luqman (5/9).
Selain Pos Pendukung, beberapa relawan dari pulau jawa juga akan berkumpul dan melakukan kordinasi dimarkas tersebut "Pada hari kamis tanggal 4 Oktober 2018, sebanyak 30 relawan medis, SAR dan Logistik yang berasal dari Muhammadiyah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta dan Jogjakarta mendarat dibandar udara SAMS Balikpapan" sambungnya.
"Selanjutnya pada jumat 5 Oktober 2018 pukul 05.00 dini hari akan diberangkatkan 4 relawan medis serta 3 relawan SAR dan logistik ke Palu" tambahnya.
Selain relawan strategis, sayap paramiliter Muhammadiyah yang dikenal dengan nama KOKAM juga diterjunkan untuk mengawal proses distribusi bantuan hingga ketangan para korban bencana tersebut "tim Kokam Garda Surya Jaya sebanyak 7 orang dan Kokam Kaltim 10 orang akan berangkat juga ke Palu bersama 23 relawan menggunakan pesawat Hercules milik TNI. Termasuk 10 ton barang logistik hasil sumbangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah" jelasnya.
Acara seremonial peresmian pelepasan relawan serta bahan logistik tersebut rencananya akan dihadiri oleh ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Natsir, bertempat di Base Operasional Dhomber Balikpapan. (SS)