Saya lgi bingung antara mitos…nasehat…dan doa. Pada saat istri hamil tentu kita ceritakan kpda orang tua kita. Tapi setelah kita ceritakan ke orang tua kita tak jarang kita mendapat beberapa nasehat diantaranya:
- kalo ada bilah (bambu/kayu) di jalan agar disingkirkan
- jangan buang sampah lwat jendela
- buang sampah jangan di ikat.
- jangan ngalungin handuk di leher dll.
tadinya saya berfikir itu cuma mitos…tpi klo orang tua yg bilang..ucapan itu bsa jdi doa… Gmana saya harus menanggapinya ustadz…?
Ustadz Wahyudi Abdurrahim Lc: Wa’alaikum salam.
Ikuti yang benar dan berdasar. Dan berilah penjelasan yang lembut dan sikap yang baik serta sopan kalau hendak menolak arahan dari orang tua. Sehingga tidak ada murka pada diri orang tua.
Poin 1 benar bukan mitos.
Ini sejalan dengan hadis Rasulullah saw. dari Abu Hurairah:
اَلْإِيْمَانُ بِضْعٌ وَ سِتُّوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَ سَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأَعْلاَهَا شَهَادَةُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ
“Iman itu adalah 69 cabang. Maka yang utamanya ialah kalimah lLa ilaha illa allah dan yang paling rendahnya ialah membuang kotoran dari jalan dan malu itu cabang dari keimanan” (HR.Muslim, Abu Daud, al-Nasai, dan Ibn Majah)
Utk no 2 juga benar.
Ini juga sejalan dengan sabda Rasulullah saw:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ
“Sesungguhnya Allah itu baik dan cinta kepada yang baik, allah itu bersih dan cinta kepada sesuatu yang bersih, Allah itu mulya dan cinta pada kemulyaan.” (H.R. Tirmidzi).
Yg lainnya mitos dan bukan doa. Wallahu a’lam
Sumber: SPencerah